Senin, 01 November 2010

Pendapatan Penyedia Jasa Cuci Mobil Meningkat

Yogyakarta (ANTARA) - Pendapatan penyedia jasa cuci mobil dan sepeda motor di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkat dibandingkan dengan hari-hari biasa karena banyak kendaraan kotor terkena abu vulkanik Gunung Merapi.
"Pada hari biasa pendapatan kami rata-rata Rp200.000 per hari, tetapi dalam beberapa hari terakhir meningkat menjadi rata-rata Rp400.000 per hari," kata salah seorang pemilik tempat cuci kendaraan di Seturan, Sleman, Harsono, Senin.
Ia mengatakan pascaletusan Merapi yang menyebabkan abu vulkanik menyelimuti wilayah Kota Yogyakarta membawa keuntungan bagi dirinya, karena banyak mobil maupun sepeda motor terkena abu itu, dan oleh pemiliknya kemudian dicuci di tempat pencucian mobil.
"Dalam tiga hari terakhir rata-rata 60 unit mobil dicuci di tempat kami, padahal sebelumnya di hari-hari biasa hanya 30 unit per hari," katanya.
Tarif cuci mobil, kata dia masih tetap seperti hari biasa, yaitu Rp10.000 per mobil. "Jika menggunakan alat hidrolik tarifnya Rp20.000 per mobil," kata Harsono.
Pemilik salah satu tempat cuci sepeda motor Sumiran, di Sleman, mengatakan pascaletusan Gunung Merapi banyak warga masyarakat terutama mahasiswa mencucikan kendaraannya.
"Pada hari biasa jumlah sepeda motor yang dicuci di tempat ini rata-rata 30 unit dalam satu hari, kini rata-rata 60 unit," katanya.
Sedangkan pendapatannya dalam beberapa hari terakhir antara Rp300.000 hingga Rp500.000 per hari. Pada hari biasa hanya Rp150.000 sampai Rp200.000 per hari.
Ia mengatakan tarif cuci sepeda motor saat ini tidak dinaikkan, tetap Rp5.000 per unit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar