Sabtu, 30 Juni 2012

Proposisi,Term,Penalaran ,Premis

 

Nama     : Evan Widiatmoko  

Kelas     : 3KA28

NPM        :  10106492
1. PROPOSISI :
PROPOSISI adalah “pernyataan dalam bentuk kalimat yang memiliki arti penuh, serta mempunyai nilai benar atau salah, dan tidak boleh kedua-duanya”.

2. TERM:
Term adalah suatu kata atau suatu kumpulan kata yang merupakan ekspressi verbal dari suatu pengertian dan sejumlah kata yang dapat berdiri sendiri. Jenis kata seperti itu disebut kata kategorimatis. Mis. : bunga, burung, pohon (term tunggal), orang tua asuh,pencinta lingkungan hidup (term majemuk).
 
3. PENALARAN:
Penalaran merupakan suatu kegiatan berpikir yang mempunyai karakteristik tertentu dalam menemukan kebenaran. Penalaran merupakan proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan.

4. PREMIS:
Premis ialah pernyataan yang digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Merupakan kesimpulan yang ditarik berdasarkan premis mayor dan premis minor. Subjek pada kesimpulan itu merupakan term minor. Term menengah menghubungkan term mayor dengan term minor dan tidak boleh terdapat pada kesimpulan. Perlu diketahui, term ialah suatu kata atau kelompok kata yang menempati fungsi subjek (S) atau predikat (P). 
 
 
 

Jumat, 22 Juni 2012

PENALARAN INDUKTIF



Penalaran induktif adalah penalaran yang mengambil contoh-contoh khusus yang khas untuk kemudian diambil kesimpulan yang lebih umum. Penalaran ini memudahkan untuk memetakan suatu masalah sehingga dapat dipakai dalam masalah lain yang serupa. Catatan bagaimana penalaran induktif ini bekerja adalah, meski premis-premis yang diangkat benar dan cara penarikan kesimpulannya sah, kesimpulannya belum tentu benar. tapi kesimpulan tersebut mempunyai peluang untuk benar..Penalaran induktif dapat berbentuk generalisasi, analogi, dan kausal.
A. Generalisasi

Proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena atau peristiwa individual (khusus) untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena tersebut. Generalisasi dapat diartikan juga sebagai pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar peristiwa.

Contoh:
Kucing bisa merasa lapar
Ikan bisa merasa lapar
Jadi, semua hewan bisa merasa lapar
B. Analogi
Proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa khusus yang mirip satu sama lain dengan cara membandingkan peristiwa yang ada dengan peristiwa sebelumnya, kemudian menyimpulkan bahwa apa yang berlaku untuk satu hal berlaku juga untuk hal lain. Dengan kata lain penalaran analogi dapat diartikan sebagai proses penyimpulan berdasarkan fakta atau kesamaan atau proses membandingkan dari dua peristiwa (hal) yang berlainan berdasarkan kesamaannya kemudian ditariklah kesimpulan dari persamaannya tersebut.

Contoh :

Untuk menjadi seorang penari professional atau ternama dibutuhkan latihan yang rajin dan ulet. Demikiannya dengan seorang atlit untuk dapat menjadi atlit professional dan berprestasi dibutuhkan latihan yang rajin dan ulet. Oleh karena itu untuk menjadi seorang penari maupun seorang atlit diperlukan latihan yang rajin dan ulet.

C. Klausal
Secara induktif orang pun dapat menunjukan hubungan kausal. Hubungan kausal adalah pernalaran yang diperoleh dari gejala-gejala atau data yang saling berhubungan. Misalnya, seorang anak terjatuh, akibatnya akan terluka. Dalam hubungan kausal ini ada tiga hubungan antarmasalah.
Sebab-Akibat
Sebab-akibat ini berpola A menyebabkan B. Dapat juga berpola A menyebabkan B, C, dan seterusnya. Jadi efek atau akibat dari suatu peristiwa yang dianggap penyebab kadang lebih dari satu. Sebagai contoh seorang pegawai tidak datang rapat dapat kita perkirakan bahwa pegawai tersebut mungkin datang telat, kecelakaan di jalan, atau terkena macet.
Akibat- Sebab
Akibat-sebab ini dapat kita lihat peristiwa seseorang yang terjatuh. Terjatuh merupakan akibat dan terluka merupakan sebab. Akan tetapi, dalam pernalaran jenis ini, peristiwa sebab merupakan simpulan.
Akibat-Akibat
Akibat-akibat adalah suatu pernalaran yang menyiratkan penyebabnya. Peristiwa “akibat” langsung disimpulkan pada “akibat” yang lain. Contohnya sebagai berikut.
Ketika pulang bekerja, Ayah melihat air kali meluap. Ayah langsung menyimpulkan bahwa gang di rumah banjir.
Contoh penalaran induktif :
Harimau berdaun telinga berkembang biak dapat melahirkan. Babi berddaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Ikan paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan


Mata Kuliah : B. Indonesia 2
Dosen          : Pak Budi Santoso
Kelas            : 3 ka 28

Apa Yang Dimaksud Dengan Tulisan Ilmiah ?


Tulisan ilmiah terdiri dari 2 kata yaitu tulisan dan ilmuah. Tulisan dapat diartikan sebagai suati penuangan ide yang ditulis atau dituangkan dalam kertas sehingga dapat dibaca oleh para pembaca. Sedangkan ilmiah dalam suatu tulisan berarti menggunakan metode dan prinsip-prinsip science, yaitu sistematis dan eksak, atau menggunakan metode penelitian di mana suatu hipotesis yang dirumuskan setelah dikumpulkan data objektif secara sistematis, dites secara empiris. Science selalu empiris, yaitu didasarkan atas data yang diperoleh melalui observasi. Science bersifat sistematis dan mencoba melihat sejumlah observasi yang kompleks dalam hubungan yang logis. Science itu objektif, menjauhi aspek-aspek yang subyektif.
Tulisan ilmiah dapat diartikan sebagai suatu karya tulis hasil kegiatan ilmiah yang berupa artikel/hasil penelitian atau berupa makalah yang disajikan pada forum pertemuan ilmiah. Menyajikan tulisan ilmiah dapat dengan bahasa dan format yang lebih populer disebut sebagai tulisan ilmiah populer. Suatu tulisan ilmiah mempunyai beberapa ciri khusus, yaitu :
a. Isinya berada pada lingkungan ilmu
b. Penulisannya cermat, tepat, dan benar
c. Sistematika yang digunakan jelas
d. Bersifat objektif (didukung sengan landasan teori dan fakta-fakta).
Dalam suatu tulisan ilmiah biasanya terdapat kerangka seperti berikut :
a. Bagian Pendahuluan terdiri dari halaman judul, lembaran persetujuan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan lampiran, serta abstrak atau ringkasan.
b. Bagian Isi umumnya terdiri dari:
I. Permasalahan atau Pendahuluan
II. Kajian Teori atau Pembahasan Kepustakaan
III. Metodologi atau Uraian Metode dan Prosedur Pengkajian
IV. Hasil-hasil dan Diskusi Hasil Kajian, serta
V. Kesimpulan dan Saran-saran.
c. Bagian Penunjang umumnya terdiri dari sajian daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang diperlukan untuk menunjang isi laporan.

Apa yang dimaksud dengan Karya Ilmiah



      Karya ilmiah merupakan karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Menurut Dr. H. Endang Danial AR., M.Pd (2001:4) mengemukakan bahwa karya ilmiah adalah berbagai macam tulisan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok dengan menggunakan tata cara ilmiah. Apa yang dimaksud dengan tata cara ilmiah? Yaitu suatu penulisan yang didasarkan pada sistem, masalah, tujuan, teori dan data yang digunakan untuk memberikan alternatif pemecahan masalah. Menurut Djuroto dan Bambang (2003:12-13) menguraikan karya tulis sebagai suatu tulisan yang membahas suatu masalah, pembahasan masalah tersebut dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data dari suatu penelitian baik penelitian lapangan, laboratorium atau studi pustaka.
         Dalam karya ilmiah memiliki beberapa gaya penulisan antara lain gaya penulisan deskripsi, merupakan gambaran tertulis yang mana penulis berusaha menggambarkan detail benda-benda atau gelaja yang terjadi dalam bentuk kata-kata; gaya penulisan berbentuk narasi, merupakan jenis gaya penulisan yang menyajikan suatu rangkaian cerita dari suatu kejadian; gaya penulisan ekspose atau penjabaran, gaya penulisan jenis ini menjelaskan dan menafsirkan fakta dan gejala yang timbul dari suatu kejadian; dan gaya penulisan argumentasi, gaya penulisan jenis ini mengemukakan fakta pendukung dari penulis dengan menyajikan alasan-alasan.
       Karya ilmiah dapat berupa tema apa saja, misalkan mengangkat tema tentang bahaya narkoba, pengelolaan sampah yang baik, pencemaran lingkungan, polusi udara yang disebabkan asap pabrik, bahaya merokok dan masih banyak tema lagi yang bisa diangkat untuk menjadi karya ilmiah. Tapi apakah sebenarnya tujuan dari karya tersebut? Tujuan-tujuannya antara lain sebagai berikut:
  1. Untuk menyampaikan ide, maksudnya pokok permasalahan yang ada agar lebih mudah dipahami oleh pembaca maka penulis karya ilmiah membuat dalam bentuk karya ilmiah tersebut.
  2. Untuk melatih kemampuan menulis,
  3. Sebagai tradisi ilmiah, maksudnya dalam pendidikan di bangku kuliah sering mendapat tugas untuk membuat karya ilmiah yang mana memiliki suatu kebanggaan tersendiri.
  4. Sebagai tugas akhir, dalam pendidikan di universitas karya ilmiah juga menjadi salah satu syarat kelulusan. Seperti pada skripsi untuk S1, Tesis untuk S2 dan Disertasi untuk mahasiswa S3.
  5. Digunakan untuk menunjukkan eksistensi dari penulis tersebut melalui karya ilmiah yang dihasilkan.
Berikut adalah contoh judul karya ilmiah :
  1. Pemberdayaan Penambangan Emas Skala Kecil. Studi Kasus : Kecamatan Salopa, Tasikmalaya. Karya: Aryo P. Wibowo, Budi Sulistianto, Arief Sudarsono, Totok Darijanto, Sudarto N.
  2. Studi Perbandingan Kebijakan Mineral Beberapa Negara Dan Kebijakan Mineral Dalam Hukum Pertambangan Indonesia. Karya: Rudianto Ekawan, Aryo P. Wibowo, Buha Edyson.
  3. Estimasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Dari Usaha Pertambangan Bauksit PT. Aneka Tambang Di Kecamatan Tayan, Kabupaten Sangatta, Propinsi Kalimantan Barat. Karya: Aryo P. Wibowo, Siti S.N., Novery N.
  4. Mineral Resources-Based Regional Development A Challenge For Less Developed Country. Karya: Aryo P. Wibowo, Rudy Sayoga Gautama.
  5. Optimasi Penentuan Jumlah Alat Angkut Batubara Dari PIT Ke Chruster Dengan Menggunakan Teori Antrian. Karya: Budi Sulistianto, Jesmin M., Aryo P. Wibowo.

Jumat, 11 Maret 2011

Tugas 4 Matakuliah Teori Organisasi Umum 2

1. Pengertian Pasar :

Pengertian Pasar atau Definisi Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa.
2. Jenis-Jenis Pasar

Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak).  Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
  • Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
  • Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
  • Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
  • Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
  • Pasar Lokal
  • Pasar Daerah
  • Pasar Nasional dan
  • Pasar Internasional
  3. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional 

 Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

a. Metode Output (Output Approach) atau Metode Prduksi
Menurut metode ini PDB adalah total output (produksi) yang dihasilkan oleh suatu perekonomian. Cara perhitungan dalam praktik adalah dengan membagi-bagi perekonomian menjadi beberapa sektor produksi (industrial origin).

NT = NO-NI
dimana :
NT = nilai tambah
NO = nilai output
NI = nilai input antara

Dari persamaan diatas sebenarnya dapat dikatakan bahwa proses produksi merupakan proses menciptakan atau meningkatkan nilai tambah.Aktivitas produksi yang baik adalah aktivitas yang menghasilkan NT>0. dengan demikian besarnya PDB adalah :

PDB = n jumlah i=1 NT
dimana :
i = sektor produksi ke 1,2,3....,n

  

*

Rabu, 09 Maret 2011

Tugas 3 Matakuliah Teori Organisasi Umum 2

1.Pengertian Produsen :


* Orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual dan dipasarkan

2. Fungsi Produksi :


* Suatu bagian fungsi yang ada pada perusahaan yang bertugas untuk mengatur kegiatan -kegiatan yang diperlukan bagi proses produksi .

3. Macam-Macam Biaya :


Macam-macam biaya yaitu : Biaya administrasi  , Biaya Pemasaran , Biaya Umum ,Biaya Produksi






Tugas 2 Matakuliah Teori Organisasi Umum 2

1.Pengertian Perilaku Konsumen :


*Pengertian Perilaku Konsumen Menurut Swastha dan Handoko:Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa, termasuk di dalam proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan 

*Perilaku konsumen menurut Engel adalahactivities directly involved in obtaining, consuming, and disposing of products and services, including the decision processes that precede and follow these actions.”



2 .Pendekatan Cardinal Dan Ordinal :

*Pendekatan Kardinal (Cardinal Approach). Menurut pendekatan ini,
daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai
atau daya guna tergantung kepada subyek yang menilai. Pendekatan ini juga
mengandung anggapan bahwa semakin berguna suatu barang bagi seseorang, maka
akan semakin diminati. Asumsi dari pendekatan ini adalah:
1. Konsumen rasional, artinya konsumen bertujuan memaksimalkan
kepuasannya dengan batasan pendapatannya.
2. Diminishing marginal utility, artinya tambahan utilitas yang diperleh
konsumen makin menurun dengan bertambanya konsumsi dari komoditas
tersebut.
3. Pendapatan konsumen tetap
4. Uang mempunyai nilai subyektif yang tetap.
5. Total utility adalah additive dan independent. Additive artinya daya guna
dari sekumpulan barang adalah fungsi dari kuantitas masing-masing
barang yang dikonsumsi. Sedangkan independent berarti bahwa daya guna
X1 tidak dipengaruhi oleh tindakan mengkonsumsi barang X2, X3, X4 …. Xn
dan sebaliknya.
* Pendekatan Ordinal :
Dalam pendekatan ini daya guna suatu barang
tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan
tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang.
Pendekatan yang dipakai dalam teori ordinal adalah indefference curve, yaitu
kurva yang menunjukkan kombinasi 2 (dua) macam barang konsumsi yang
memberikan tingkat kepuasan sama. Asumsi dari pendekatan ini adalah:
1. Konsumen rasional
2. Konsumen mempunyai pola preferensi terhadap barang yang disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya daya guna

3. Definisi Elastisitas :


perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.


4. Macam-Macam Elastisitas :


* Dapat Dibedakan Menjadi 4 yaitu : 
      - Permintaan elastis sempurna 
      -Inelastis 
      -Elastis Uniter
      -Elastis Sempurna